Webinar Startalk: Optimasi Multi-Channel Strategi bagi Pemasaran Start-up

Putri Mahardhikarini selaku Head of Public Relation and Influence di Ogilvy Indonesia (kiri) sebagai pembicara di acara Startalk. (dok. UMN)

TANGERANG – Skystar Ventures kembali mengadakan webinar Startalk session dengan topik “Optimizing Multi-channel Integrated Marketing Communications to Actualize Startups’ Goal”. Turut mengundang Putri Mahardhikarini selaku Head of Public Relation and Influence di Ogilvy Indonesia sebagai pembicara. Acara ini dilaksanakan secara online melalui Zoom, Selasa (24/08/2021).

Optimisasi pesan multi-channel bisa sangat bermanfaat dalam strategi marketing startup, terutama media sosial yang memiliki jangkauan luas dan semakin banyak pilihannya. Namun, penyampaian pesan di berbagai channel terkadang bisa menjadi boomerang bagi tujuan komunikasi bila tidak direncanakan dengan detail dan terstruktur.

Oleh karena itu, diperlukan adanya strategi Integrated Marketing Communication agar pesan yang tersebar di berbagai channel tersebut tetap senada dan teroptimisasi.

“Indonesia memiliki banyak startup yang tercatat berdasarkan data dari tracxn.com terdapat 4.728 startups. Dari sekian besar startup di Indonesia dan sekian besar opportunity untuk mendapatkan capital, dibutuhkan cara untuk bisa dilihat oleh stakeholder terutama investor. Karena masalahnya hampir semuanya ada di market yang sama” ungkap Putri.

Putri menjelaskan, bahwa cara pertama untuk dikenal oleh stakeholder dan audience, yaitu dengan show and tell tentang brand, menetapkan perbedaan brand dengan kompetitor yang lain, serta mengidentifikasi dan mengikutsertakan stakeholders dengan mengenal dan memahami karakteristik dan kebutuhan mereka.

Baca juga Startalk: Achieving Startup’s Recognition with Optimized Branding and Marketing Strategies

Putri Mahardhikarini saat menyampaikan materi di acara Startalk. (dok. UMN)

Dari tiga hal pertama yang sudah didapatkan tersebut, selanjutnya menentukan cara untuk menjangkau para stakeholder. Jangkauan ini bisa dilakukan dengan bertemu satu-persatu secara langsung maupun virtual meeting atau per komunitas, melalui sosial media, media koran atau digital, ataupun melalui televisi.

“Dengan begitu hal yang perlu dikerjakan, yaitu tentukan tujuan bisnis kalian mau dikenal oleh potensial customer, pemerintah, atau untuk menarik perhatian investor. Karena objektif, aktivitas yang dilakukan, konten yang disampaikan, dan channel nya akan berbeda. Lalu pilih target audience yang ingin dituju, menentukan pesan atau konten sesuai target audience, dan channel yang perlu diperhatikan sesuai target audience,” lanjut Putri.

Pada akhir pembahasan, Putri menyampaikan mengenai pendekatan komunikasi multi-channel perlu punya insights yang kuat dan bisa dipertanggung jawabkan validasi datanya untuk menentukan konten yang akan dibuat. Serta membuat kalender konten untuk membantu memahami dan menentukan bentuk konten dan channel yang membawa pengaruh besar dalam membangun dampak untuk bisnis kalian.

*by Annisa Maulida | UMN News Service

Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id