Dukung Hak Disabilitas, UMN Kolaborasi Bersama Komisi Nasional Disabilitas

UMN kolaborasi bersama Komisi Nasional Disabilitas sebagai salah satu upaya mendorong Indonesia yang inklusif. (dok. UMN)

TANGERANG – Penggambaran penyandang disabilitas kerap berkutat terhadap individunya daripada lingkungan sosial yang menyebabkan keterbatasan. Pasalnya, hak-hak penyandang disabilitas masih sering terlupakan, bahkan belum terjamah.

Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan Komite Nasional Disabilitas (KND) berkolaborasi sebagai langkah awal menghapus stigma dan menggerakkan lingkungan inklusif bagi penyandang disabilitas. Kerja sama ini dilakukan dengan menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada Selasa (18/10).

Ketua Komisi Nasional Disabilitas, Dante Rigmalia mengaku tak bisa berjalan sendirian untuk membangun Indonesia yang inklusif. Wakil Rektor Bidang Hubungan dan Kerja Sama UMN, Muliawati G. Siswanto pun sangat menghargai kesempatan kerja sama ini.

UMN merupakan universitas yang dikenal dengan salah satu keunggulannya melalui media komunikasinya. Melalui itu, Kikin Purnawirawan T. S. selaku anggota Komisi Nasional Disabilitas berharap UMN dapat bersinergi dengan KNB untuk menyosialisasikan hak-hak disabilitas.

“Bagi kami sekecil apa pun bantuan dari kampus atau siapa pun, bagi kami itu adalah dukungan untuk penyandang disabilitas,” ujar Kikin.

Dante Rigmalia (kiri) dan Kikin Purnawirawan T. S. (kanan) saat berdiskusi terkait kerja sama dengan UMN. (dok. UMN)

Di sisi lain, Dante juga mendorong kolaborasi bersama UMN ini dapat membuka akses pendidikan bagi penyandang disabilitas. Akses itu tak sebatas fasilitas semata, tetapi juga berupa dukungan mental agar penyandang disabilitas berkeinginan melanjutkan pendidikan ke tingkat universitas.

Tak hanya itu, Dante juga menekankan peningkatan riset terkait isu disabilitas. Harapannya, riset-riset oleh para akademisi ini dapat menjadi rekomendasi untuk para pemangku kebijakan.

“Dengan menjangkau perguruan tinggi, yang nantinya akan menjadi calon pemimpin bangsa, [sehingga] memiliki sensitivitas dan memiliki pengetahuan tentang penyandang disabilitas,” jelas Dante.

Penandatanganan MoU ini diwakilkan oleh Wakil Rektor Bidang Hubungan dan Kerja Sama UMN, Muliawati G. Siswanto dan Ketua Komisi Nasional Disabilitas, Dante Rigmalia. Acara ini turut dihadiri oleh para pimpinan UMN, serta anggota dan komisioner KNB.

Komisi Nasional Disabilitas merupakan lembaga nonstruktural yang bersifat independen. Lembaga ini diamanatkan oleh UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Fungsinya mulai dari pemantauan hingga evaluasi terkait penghormatan, pelindungan, dan pemenuhan hak penyandang disabilitas.

Melinda Chang – UMN News Service

Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id