National Formosa University dan UMN Tanda Tangani MoU dan Bahas Ide Kerjasama

UMN dan National Formosa University, Taiwan, bertemu di kampus UMN untuk menandatangani MoU dan bahas ide kerjasama. (Dok. Marketing Communications UMN)

TANGERANG – Universitas Multimedia Nusantara (UMN) telah bekerja sama dengan kampus di berbagai belahan dunia. Kali ini, UMN dikunjungi oleh Universitas Nasional Formosa (National Formosa University), sebuah universitas teknik di Distrik Huwei, Kabupaten Yunlin, Taiwan. Tujuan dari kunjungan ini guna meresmikan kolaborasi antar universitas dengan mengadakan Memorandum of Understanding (MoU), juga membahas ide-ide kerjasama.

Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai representatif Universitas Formosa dan UMN. Dari Universitas Formosa hadir: Prof. Frank Lin (Direktur Bagian Urusan Administrasi Internasional) dan Prof. Li Wei Chen (Dekan Kantor Urusan Internasional), juga asistennya.

Dari UMN hadir: Prof. Dr. Muliawati G. Siswanto, M.Eng.Sc. (Wakil Rektor Bidang Hubungan dan Kerjasama), Dr. Ir. P. M. Winarno, M.Kom. (Direktur Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat), Dr. Eng. Niki Prastomo, S.T., M.Sc. (Dekan Fakultas Teknik & Informatika), dan Boby Arinto, S.E., M.M. (Manajer Global Office).

Perwakilan Universitas Nasional Formosa berbagi beberapa wawasan tentang kampus mereka dengan perwakilan UMN. (Dok. Marketing Communications UMN)

“Saya pikir universitas kita sama di bidang ini. Universitas kami mengikuti arah industri 4.0,” ujar Chen usai menyaksikan video profil UMN.

Chen selanjutnya berbagi sedikit tentang Universitas Formosa. Mereka adalah sekolah umum yang dibangun pada tahun 1980. Saat ini, mereka memiliki sekitar 12.000 siswa, termasuk lebih dari 100 siswa internasional. Mereka memiliki empat perguruan tinggi: Fakultas Teknik, Fakultas Elektronika dan Informasi, Fakultas Manajemen, dan Fakultas Seni dan Sains Terapan.

“Sekolah kami cukup bagus dari segi siswa. Perusahaan melihat siswa kami sebagai salah satu sumber daya terbaik (menurut HR). Kami memiliki hubungan dekat dengan industri lokal– kami bekerja sama dan mengirim mahasiswa kami ke perusahaan, atau mereka akan memberikan beasiswa untuk memastikan siswa kami pergi ke perusahaan mereka untuk bekerja,” Chen berbagi.

Sama seperti UMN, Formosa University berusaha mendorong mahasiswanya untuk go international sekaligus menerima mahasiswa internasional di Formosa University. Mereka memiliki program jangka panjang dengan negara-negara seperti Jerman, Amerika Serikat, Kanada, Jepang, India, dan Indonesia. Saat ini, sekitar 30 mahasiswa Indonesia belajar di Universitas Formosa.

Muliawati bertanya kepada Chen tentang fakultas teknik terbesar yang mereka miliki. Chen berbagi bahwa fakultas terbesar Universitas Formosa adalah Departemen Aeronautika (Aeronautical).

“Kami memiliki departemen aeronautika terbesar di dunia dengan hampir 1000 mahasiswa di departemen tersebut,” ujar Chen mengundang tanggapan positif dari para perwakilan UMN.

Perwakilan Universitas Nasional Formosa dan UMN bertemu secara offline di kampus UMN. (Dok. Marketing Communications UMN)

Membahas potensi kerjasama, Frank menceritakan bahwa UMN dan Formosa dapat melakukan program pertukaran pelajar, baik melalui program pendek (satu semester), Master, maupun PhD.

“Tapi program pertukaran pelajar kita mungkin sedikit berbeda dari yang lain. Kami lebih fokus pada magang. Jadi, mahasiswa tingkat akhir bisa datang ke universitas kami untuk magang selama satu semester,” jelas Frank.

Muliawati mengungkapkan bahwa mahasiswa UMN, juga, melakukan magang selama satu semester. Niki menjelaskan, mahasiswa memiliki kesempatan satu tahun untuk keluar kampus.

“Satu semester ke industri, satu semester ke luar negeri, atau mereka bisa mengerjakan proyek mereka, bekerja di desa, membangun bisnis sendiri, dll. Jadi, saya pikir kita bisa menggabungkan sistem semacam ini dengan Formosa. Misalnya, mahasiswa semester 7 bisa berkunjung ke Taiwan selama satu semester,” ucap Niki.

Perwakilan Universitas Formosa menambahkan bahwa mahasiswa UMN bahkan bisa tinggal di Taiwan selama satu tahun, dimana mahasiswa dapat tinggal di universitas selama semester pertama dan magang di sebuah perusahaan di Taiwan.

Chen menambahkan, sesuai kebijakan Pemerintah Taiwan, Universitas Formosa harus mengirimkan mahasiswanya ke Indonesia. Sejauh ini, mereka belum memiliki siswa yang memilih untuk mengunjungi Indonesia karena merupakan negara yang tidak familiar, tidak seperti Jepang, Korea, dan Eropa.

“Kita bisa menjadi yang pertama,” kata Winarto, membuat seisi ruangan tertawa. Diharapkan UMN bisa menjadi universitas Indonesia pertama yang menjamu mahasiswa Universitas Formosa.

Universitas Formosa dan UMN berencana mengadakan pertukaran pelajar dalam waktu dekat. (Marketing Communications UMN)

Ide kolaborasi paling memungkinkan yang bisa dilakukan kedua universitas adalah pertukaran mahasiswa (student exchange). Karena mahasiswa Taiwan belum terbiasa dengan sistem Indonesia, Universitas Formosa menyarankan UMN untuk menyediakan program yang mungkin cocok.

“Mungkin sekolah Anda bisa memberi kami beberapa program, dan kami bisa memutuskan siswa seperti apa yang cocok untuk program itu. Kami kemudian dapat menemukan kandidat yang baik dari sekolah kami untuk datang ke Indonesia sehingga mereka dapat merasakan langsung belajar di UMN, Indonesia. Mereka kemudian akan membawa pengalaman tersebut ke Taiwan dan berbagi pengalaman dengan siswa lain dengan harapan siswa lain akan tertarik dan terakrab,” jelas Chen.

Muliawati juga ingin mahasiswa UMN untuk bisa berkunjung ke Formosa University. Menanggapi hal tersebut, Chen menyarankan agar UMN memilih 2-3 mahasiswa yang cocok untuk pertukaran mahasiswa tersebut.

“Alasan mengapa dua sampai tiga mahasiswa adalah karena kami (Universitas Formosa) memiliki kesempatan untuk merawat mereka dengan baik, memahami kepribadian dan minat mereka, dan tahu bagaimana menjamu mereka,” kata Chen. Dia menyebut ini “Pilot Program.”

Melalui kegiatan ini, mahasiswa UMN juga dapat berbagi pengalaman mereka di Taiwan dan membangkitkan minat mahasiswa lain untuk belajar di Universitas Formosa.

“Kita bahkan bisa memulai (pertukaran pelajar) di semester mendatang ini, pertandingan awal, kurang dari dua bulan lagi,” kata Chen.

Pertemuan ini diakhiri dengan penandatanganan MoU dan foto bersama antara Universitas Nasional Formosa dan Universitas Multimedia Nusantara.

Karena kedua universitas sangat siap untuk mewujudkan ide tersebut, diharapkan dengan perencanaan lebih lanjut, Formosa dan UMN dapat segera melakukan pertukaran mahasiswa dan berdampak positif bagi industri.

By Levina Chrestella Theodora – UMN News Service

Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id